*NoScript*/ #oktriganteng {z-index: 999;position:fixed;top:0;left:0;width:100%;height:100%;background-color:#000;margin:0;padding:0;} #oktriganteng p {margin:0;padding:0;width:100%;color:#333;position:relative;top:40%;font:bold 18px/20px arial;text-align:center;text-shadow:none;}

Selasa, 12 November 2013

Gunung Mistis Di Indonesia


Gunung Salak (foto: 1adventure.webs)

PESAWAT Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak mengundang polemik bahwa pesawat tersebut jatuh karena unsur mistis. Aura mistis kental di kawasan tersebut dan gunung-gunung lain di Indonesia.

Ternyata, gunung-gunung di Indonesia lainnya juga masih banyak yang menyimpan misteri. Simak ulasannya berikut ini:

Gunung Salak, Jawa Barat

Gunung yang menjadi lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi Superjet 100 ini dikenal sebagai tempat yang menyimpan banyak misteri. Pesawat Sukhoi yang jatuh pada 9 Mei 2012 bukanlah pesawat pertama yang jatuh di gunung ini. Sebelumnya, sudah ada enam kali pesawat jatuh di kawasan Gunung Salak.

Gunung yang menjadi wisata pendakian ini juga kerap menuai kisah misteri dari para pendakinya. Banyak pendaki yang mendengar suara gamelan atau bahkan hingga melihat penampakan mahluk halus saat mendaki Gunung Salak. Bahkan, tidak sedikit pendaki yang hilang di Gunung Salak.

Selain pendakian, tempat wisata lain di Gunung Salak juga dianggap mistis, contoh Kawah Ratu dan Curug Seribu yang juga banyak menelan korban. Tak sedikit wisatawan tewas karena keracunan belerang di Kawah Ratu atau tenggelam saat berenang di kolam Curug Seribu. Hal ini mengundang banyak cerita misteri di Gunung Salak.

Gunung Halimun, Jawa Barat

Gunung Halimun merupakan gunung yang terletak di antara Kabupaten Bogor, Kabupaten Sukabumi, dan Kabupaten Lebak. Gunung dengan ketinggian sekira 1.925 mdpl ini dikelilingi oleh Taman Nasional Gunung Halimun Salak. Di sebelah timur gunung ini terdapat Gunung Salak.

Di wilayah sekitar Halimun Bogor dan sekitarnya ada benteng-benteng milik Prabu Siliwangi yang tak kelihatan, pusat kerajaan ada di Gunung Salak, sebenarnya ini sudah menjadi rahasia umum.


Catatan sejarah soal Kerajaan Siliwangi pasca kehancurannya setelah diserang Kesultanan Banten pada 1620-an. Konon, ratusan macan gembong atau harimau bertempat tinggal di sebuah bangunan dekat Kebun Raya Bogor sekarang.

Selain itu, ditemukan rawa berisi badak di sekitar Sawangan. Tempat ini dahulunya dinamakan Rawa Badak, dimana di bagian ujungnya ditemukan situs parit dan bekas tembok keraton yang dijadikan sarang macan. Kini, sarang macan ini dikenal pertigaan beringin di Sawangan. Selain catatan-catatan arkeologi, ada catatan mistis tentang segitiga Bogor.

Sisa-sisa dari Laskar Perang Bubat melarikan diri ke Gunung Salak, sementara sisa-sisa dari punggawa Siliwangi yang diserang Banten lari ke Gunung Halimun. Tempat dimana seringnya pesawat menghilang ini mirip Segitiga Bermuda dan Segitiga Formosa.
Gunung Halimun dan Gunung salak mirip Gunung Lawu yang disucikan Majapahit; tak boleh ada yang melintasi diatasnya, burungpun bisa mati bila melewati satu titik tanah yang sakral.

Gunung Lawu, perbatasan Jawa Tengah & Jawa Timur

Gunung Lawu (3.265 m) terletak di Pulau Jawa, Indonesia, tepatnya di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Status gunung ini adalah gunung api "istirahat" dan telah lama tidak aktif, terlihat dari rapatnya vegetasi serta puncaknya yang tererosi. Di lerengnya terdapat kepundan kecil yang masih mengeluarkan uap air dan belerang.

Gunung Lawu memiliki tiga puncak, yakni Puncak Hargo Dalem, Hargo Dumiling, dan Hargo Dumilah. Yang terakhir ini adalah puncak tertinggi.

Di lereng gunung ini terdapat sejumlah tempat yang populer sebagai tujuan wisata, terutama di daerah Tawangmangu, Cemorosewu, dan Sarangan. Agak ke bawah, di sisi barat terdapat dua komplek percandian dari masa akhir Majapahit, yakni Candi Sukuh dan Candi Cetho.

Di kaki gunung ini juga terletak komplek pemakaman kerabat Praja Mangkunagaran, yaitu Astana Girilayu dan Astana Mangadeg. Di dekat komplek ini terletak Astana Giribangun, pemakaman untuk keluarga presiden kedua Indonesia, Soeharto.

Gunung Lawu menyimpan sejumlah teka-teki yang hingga kini masih menjadi misteri, terutama pada tiga puncak utamanya yang menjadi tempat penuh mitos bagi masyarakat Jawa. Puncak Hargo Dalem diyakini sebagai tempat pemusnahan diri Raja Majapahit Prabu Brawijaya Pamungkas. Sementara, Harga Dumilah merupakan lokasi penuh misteri yang menjadi tempat olah batin dan bersemedi.

Gunung Lawu disebut-sebut sebagai pusat kegiatan spiritual di Tanah jawa, yang bertalian erat dengan budaya dan tradisi Keraton Yogyakarta. Tak heran, setiap orang yang hendak melakukan pendakian ke puncak Gunung Lawu harus memahami dan mematuhi segala larangan. Jika melanggar, maka orang tersebut diyakini akan celaka saat mendaki Gunung Lawu.
1. Gunung Salak Nama Gunung Salak di Jawa Barat sudah cukup akrab di kalangan para pendaki. Meski menjual eksotisme alam yang luar biasa, ternyata banyak cerita di balik gunung yang memiliki tebing-tebing terjal ini. Selain faktor geografis, sejumlah cerita mistis menyelimuti kegagahan gunung yang disebut-sebut menjadi salah satu tempat penyimpanan harta karun peninggalan Belanda ini. Bahkan cerita-cerita yang sulit dipercaya itu malah diyakini menjadi penyebab beberapa insiden kecelakaan pesawat hingga hilangnya para pendaki. Pada Februari 2009, tujuh orang pendaki gunung yang juga mahasiswa Universitas Yarsi sempat dinyatakan hilang. Mereka tersesat saat mereka mendaki melalui jalur ilegal di Cimalati, Sukabumi. Di bulan Januari 2010, rombongan pendaki dari UIN Yogyakarta juga dinyatakan hilang kontak saat melakukan pendakian. Tak hanya hilang, para pendaki juga banyak yang tewas ketika mendaki gunung itu. Di awal tahun 2012 tepatnya di bulan Februari, seorang pendaki dinyatakan tewas dalam pendakian ke Gunung Salak, Bogor. 2. Gunung Slamet Gunung Slamet cukup populer sebagai sasaran pendakian meskipun medannya dikenal sulit. Di kaki gunung ini terletak kawasan wisata Baturraden yang menjadi andalan Kabupaten Banyumas karena hanya berjarak sekitar 15 km dari Purwokerto. Pada pertengahan Maret lalu, enam pendaki dinyatakan hilang. Enam orang pendaki asal Universitas Islam Sultan Agung (Unissula) Semarang dinyatakan hilang di Gunung Slamet karena diduga tersesat. Sebelumnya pada Agustus 2011 lalu sembilan pendaki asal Kabupaten Batang, Jawa Tengah, juga hilang di Gunung Slamet. Banyak juga pendaki yang dikabarkan tewas mendaki gunung tersebut. 3. Gunung Lawu Gunung Lawu memiliki ketinggian sekitar 3265 M di atas permukaan laut. Gunung ini terletak di perbatasan propinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur. Gunung Lawu bersosok angker dan menyimpan misteri dengan tiga puncak utamanya : Harga Dalem, Harga Dumilah dan Harga Dumiling yang dimitoskan sebagai tempat sakral di Tanah Jawa. Konon kabarnya gunung Lawu merupakan pusat kegiatan spiritual di Tanah Jawa dan ada hubungan dekat dengan tradisi dan budaya keraton, semisal upacara labuhan setiap bulan Sura (muharam) yang dilakukan oleh Keraton Yogyakarta. Banyak pendaki yang hilang bahkan meninggal saat mendaki gunung ini. Pada Desember 2009 lalu, 70 pendaki tersesat di gunung ini dan tiga di antaranya tewas. 4. Gunung Sindoro Gunung Sindoro merupakan sebuah gunung volkano aktif yang terletak di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Gunung Sindoro terletak berdampingan dengan Gunung Sumbing. Kawah yang disertai jurang dapat ditemukan di sisi barat laut ke selatan gunung, dan yang terbesar disebut Kembang. Sebuah kubah lava kecil menempati puncak gunung berapi. Sejarah letusan Gunung Sindoro yang telah terjadi sebagian besar berjenis ringan sampai sedang Pada awal tahun 2013 lalu Tim SAR Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah, menemukan dua pendaki di kaki Gunung Sindoro dalam kondisi mengenaskan saat berlangsung perayaan pergantian tahun. Seorang pendaki ditemukan dalam keadaan lemas, dan seorang lagi bahkan sudah meninggal. 5. Gunung Kerinci Adalah gunung tertinggi di Sumatra, gunung berapi tertinggi di Indonesia, dan puncak tertinggi di Indonesia di luar Papua. Gunung Kerinci terletak di provinsi Sumatera Barat dan Jambi, di Pegunungan Bukit Barisan. Gunung ini dikelilingi hutan lebat Taman Nasional Kerinci Seblat dan merupakan habitat harimau sumatra dan badak sumatra. Puncak Gunung Kerinci berada pada ketinggian 3.805 mdpl, di sini pengunjung dapat melihat di kejauhan membentang pemandangan indah kota Jambi, Padang, dan Bengkulu. Bahkan Samudera Hindia yang luas dapat terlihat dengan jelas. Gunung Kerinci memiliki kawah seluas 400 x 120 meter dan berisi air yang berwarna hijau. Namun meski indah, gunung ini juga terkenal angker untuk pendaki. Pada awal Januari 2013, tiga pendaki ditemukan tewas di dasar jurang saat mendaki gunung ini. Para pendaki tersebut dinyatakan hilang sebelum akhirnya ditemukan tewas di hari kesepuluh.

Sumber: http://www.unikgaul.com/2013/05/5-gunung-paling-angker-di-indonesia.html
Konten ini memiliki hak cipta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar